Rabu, Juni 19, 2013

"Tuhan, Maaf, Kami Sedang Sibuk"



Tuhan, harap maklumi kami, manusia-manusia yg begitu banyak kegiatan. Kami benar-benar sibuk, sehingga kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk-Mu.


Tuhan, kami sangat sibuk. Jangankan berjamaah, bahkan munfarid kami tunda-tunda. Jangankan rawatib, zikir, berdoa, tahajud, bahkan kewajiban-Mu yg lima waktu saja sudah sangat memberatkan kami. Jangankan puasa Senin-Kamis, jangankan ayyamul biidh, jangankan puasa nabi Daud, bahkan puasa Ramadhan saja kami sering mengeluh.

Tuhan, maafkan kami, kebutuhan kami di dunia ini masih sangatlah banyak, sehingga kami sangat kesulitan menyisihkan sebagian harta untuk bekal kami di alam abadi-Mu. Jangankan bersedekah, jangankan jariyah, bahkan mengeluarkan zakat yg wajib saja sering kali terlupa.

Tuhan, urusan-urusan dunia kami masih amatlah banyak. Jadwal kami masih amatlah padat. Kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk mencari bekal menghadap-Mu. Kami masih belum bisa meluangkan waktu utk khusyuk dalam ruku', menyungkur sujud, menangis, mengiba, berdo'a, mendekatkan jiwa sedekat-dekat mungkin dengan-Mu. Tuhan, tolong, jangan dulu Engkau menyuruh Izrail utk mengambil nyawa kami.
Karena kami masih terlalu sibuk.

A very great book by Ahmad Rifa'i Rif'an. I bought it in Gramedia Bookstore, June 15, 2013.
Dari awal baca udah "ketonjok" sama isi bukunya. Sebuah renungan dan inspirasi spiritual untuk kita yang "sok sibuk".
استغفرالله العظيم 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...