Kamis, Juni 27, 2013

'Amilatun nashibah

Bismillahirrahmaanirrahiim..
Assalaamu'alaykum..


'Amilatun nashibah artinya amal-amal yang hanya melelahkan. Alkisah, 'Umar bin Khattab menangis saat mendengar ayat ini.

Allkisah juga, suatu hari Atha As-Salami, seorang Tabi'in bermaksud menjual kain yang telah ditenunnya. Setelah diamati dan diteliti secara seksama oleh sang penjual kain, penjual kain mengatakan, "Ya Atha, sesungguhmya kain yang kau tenun ini cukup bagus,tetapi sayang ada cacatnya sehingga saya tidak dapat membelinya."

Begitu mendengar bahwa kain yang telah ditenunnya ada cacat, Atha termenung lalu menangis. Melihat Atha menangis, sang penjual kain berkata, "Atha sahabatku, aku mengatakan dengan sebenarnya bahwa kainmu ada cacatnya sehingga aku tidak dapat membelinya. Kalaulah karena sebab itu engkau menangis, maka biarkanlah aku tetap membeli kainmu dan membayarnya dengan harga yang pas."

Tawaran itu dijawabnya, "Wahai sahabatku, engkau menyangka aku menangis disebabkan karena kainku ada cacatnya? Ketahuilah, sesuangguhnya yang menyebabkan aku menangis bukan karena itu. Aku menangis disebabkan aku menyangka bahwa kain yang telah kubuat selama berbulan-bulan ini tidak ada cacatnya, tetapi di mata engkau yang lebih ahlinya ternyata ada cacatnya."

"Begitulah aku menangis kepada Allah dikarenakan aku menyangka ibadah yang telah aku lakukan selama bertahun-tahun ini tidak ada cacatnya, tetapi mungkin di mata Allah sebagai ahlinya ada cacatnya, itulah yang menyebabkan aku menangis."

Astaghfirullaah :'(

Sabtu, Juni 22, 2013

Follow My Tumblr

Bismillahirrahmaanirrahiim,
Assalaamu'alaikum bloggers :3

I wanna share my Tumblr account to you guys. Actually it's not a new account, it's just new post, cause I never post anything there (unfortunately) >,<


Kindly visit my Tumblr here ^^, don't forget to follow xoxoxo

Semoga bermanfaat, Jazakumullah.
Assalaamu'alaikum :3

About Me

Bismillahirrahmaanirrahiim, 

"Tak kenal maka tak sayang", "Tak kenal maka ta'aruf", hehe, begitulah kata pepatah yang saya rasa sangat familiar di telinga kita. Berhubung sejak awal terbentuknya blog ini saya belum pernah memperkenalkan diri, now, I want to introduce myself to you all. Lebih baik telat daripada tidak sama sekali bukan? (tetep lebih baik kalo ga telat) Hehe >,<

Eza Agustiningsih
Lahir di Sumatera Barat, 2 Agustus 1991.
Memiliki darah blasteran, mama Minang dan papa Jawa (namun lahir dan dibesarkan di Aek Nabara, Sumatera Utara). Anak kedua dari tiga bersaudara, memiliki seorang abang (sulung) dan seorang adik perempuan (bungsu).

Tahun 1991-1999 saya tinggal di sebuah kompleks Perumahan karyawan PTP Nusantara 6 di daerah Sumatera Barat, yang dikenal dengan sebutan PLK (sampai sekarang saya tidak tahu kepanjangannya). Tahun 1999 saya migrasi ke Kota Jambi karena orang tua dipindahtugaskan ke Kota Beradat ini, dan alhamdulillah belum pindah sampai sekarang :3

TK Ganesa
SD Negeri 29 Tanjung Medan, Sumatera Barat 
SD Negeri 78 Kota Jambi 
SMP Negeri 6 Kota Jambi
SMA Negeri 3 Kota Jambi
Akademi Kebidanan Keluarga Bunda Kota Jambi

Saat ini saya bekerja sebagai Staff Klinik di PKBI Daerah Jambi. Mulai bekerja pada tanggal cantik, 12-12-12 [12 Desember 2012] :D

Interest in : Islam (sedang berusaha memperbaiki diri dan istiqomah, InshaAllah), dakwah dengan ilmu yang dimiliki dan sedang memperdalam ilmu, jangan dulu dipanggil ustadzah, hehe, sedang belajar menulis, ingin  melanjutkan kuliah dan menjadi seorang akademisi :)
dan menjadi ibu yang terbaik, menjadi madrasah pertama bagi putra-putrinya, melahirkan generasi terbaik, penerus agama dan bangsa. Aamiin ya Rabb. :3

You can find me on facebook, twitter, tumblr, or email me agustyneeza@yahoo.com :)

"Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga." [HR. Muslim : 2699]

 Assalaamu'alaikum bloggers :3

Jumat, Juni 21, 2013

Rokok dan Bayi Anda


Rokok mengandung 68.000 ribu racun yang dapat mengancam keselamatan janin. Ibu yang merokok saat hamil, sama dengan meracuni janinnya dengan sengaja. Termasuk ketika, calon ayah kecanduan rokok dan janin menjadi perokok pasif.


Sadar atau tidak, saat merokok, Anda memasukkan "serombongan" bahan kimia ke dalam tubuh. Jika bahan kimia di dalam makanan terserap aliran darah melalui saluran pencernaan, bahan kimia di asap rokok terserap melalui paru-paru. Demikian hal jika ibuhamil merokok, maka oksigen plus zat-zat rokok yang diserap plasenta dan disalurkan kepada janin. 


Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa merokok mengurangi aliran darah ke plasenta selama rokok dihisap dan 15 menit setelahnya. Peneliti berteori, pembuluh darah di plasenta akan menyempit sebagai respon zat kimia yang menyusup di asap rokok. Celakanya, asap rokok juga menggenjot level hormon stres sang ibu dan tekanan darah janin.

Yang mengejutkan, asap rokok ternyata "disusupi" 68.000 zat kimia beracun. Penelitian ilmiah mengungkapkan, zat beracun tersebut diantaranya karbon monoksida, sianida dan nikotin. Sianida merangsek ke plasenta dan menurunkan kemampuan bayi dalam menyerap vitamin B12. Padalah peran utama vitamin ini adalah memproduksi sel protein dan pembentukan sel darah merah. Kedua faktor ini sangat penting dalam pertumbuhan bayi. 

Penyusup lain ke plasenta adalah nikotin menyebabkan perubahan psikologis baik bagi sang ibu maupun bayi. Mempercepat denyut jantung, meningkatkan tekanan darah serta menyempitkan pembuluh darah. Merosotnya aliran darah ke rahim dan plasenta inilah yang membuat jantung bedenyut lebih cepat dalam memompa aliran darah demi menjaga kecukupan oksigen.
Jadi, kata "TIDAK" adalah jawaban mutlak untuk ibuhamil untuk merokok, juga "TIDAK" untuk menjadi perokok pasif. Tepatnya, kepada calon ayah atau keluarga yang tinggal satu rumah yang tetap merokok di sekitar ibu hamil.
Sekalipun tak merokok, paparan asap rokok dari orang lain terhadap ibu menyusui atau bayinya tetap bisa merusak kesehatan.

Perokok Pasif Beresiko. Akibat paparan asap rokok seseorang terhadap kesehatanorang lain sampai sekarang masih sering disepelekan. Selama ini, orang hanya melarang seorang wanita yang perokok karena dapat membahayakan janin maupun bayinya yang sudah lahir. Padahal, bukan hanya si ibu yang sedang menyusui saja yang perlu menghentikan merokok. Ayah maupun orang di sekitar ibu dan bayinya, juga harus menghentikan kegiatan merokok itu. Apa pasalnya? Kalau seseorang merokok, itu berarti dia hanya mengisap asap rokoknya sekitar 15 persen saja, sementara yang 85 persen lainnya dilepaskan untuk diisap para perokok pasif. Tak adil, bukan?

WHO, badan kesehatan dunia, bahkan memperkirakan hampir sekitar 700 juta anak atau sekitar setengah dari seluruh anak di dunia ini, termasuk bayi yang masih menyusu pada ibunya, terpaksa mengisap udara yang terpolusi asap rokok. Ironisnya, hal itu justru terjadi lebih banyak di dalam rumah mereka sendiri.
Nikotin masuk ke bayi. Nikotin yang ada dalam rokok terserap dengan cepat dari saluran pernapasan ke aliran pembuluh darah ibu dan langsung ditransfer ke ASI dengan cara difusi. Jika ada orang luar yang merokok di dekat bayi, maka selain nikotin terserap dari ASI ibu yang terpapar asap rokok, juga diserap langsung melalui pernapasan (udara) si kecil. Nah, nikotin pun (bersama dengan ribuan bahan beracun asap rokok lainnya) masuk ke saluran pernapasan bayi. Nikotin yang terhirup melalui saluran pernapasan dan masuk ke tubuh melalui ASI ibunya akan berakumulasi di tubuh bayi dan membahayakan kesehatanbayi. Bukan hanya itu. Nikotin ternyata juga dapat mengubah rasa ASI, dan membahayakankesehatan bayi. Biasanya, bayi akan rewel dan menolak menyusu jika ibunya baru merokok atau menghirup asap rokok. Akibat gangguan asap rokok pada bayi antara lain: muntah, diare, kolik, denyut jantung meningkat, dan lain-lain.
Penelitian membuktikan:
  • Penelitian di Santiago, Chili, menunjukkan bahwa asap rokok yang terhirup oleh ibu menyusui dapat menghambat produksi ASI. Dalam waktu tiga bulan, terlihat berat badan bayi dari ibu yang perokok atau menghirup asap rokok, juga tidak menunjukkan pertumbuhan yang optimal.
  • Asap rokok yang terpaksa diisap perokok pasif, ternyata mempunyai kandungan bahan kimia yang lebih tinggi dibandingkan dengan asap rokok yang diisap oleh si perokok. Hal ini karena ketika rokok sedang diisap, tembakau terbakar pada temperatur lebih rendah. Kondisi ini membuat pembakaran menjadi kurang lengkap dan mengeluarkan banyak bahan kimia.
  • Asap rokok itu sendiri mengandung sekitar 3.000-an bahan kimia beracun, 43 di antaranya jelas-jelas bersifat karsinogen (penyebab kanker). Tak heran jika pengaruh asap rokok pada perokok pasif itu tiga kali lebih buruk daripada debu batu bara.
  • Berbagai penelitian membuktikan asap rokok yang ditebarkan orang lain, imbasnya bisa menyebabkan berbagai penyakit, bukan saja pada orang dewasa, tapi terutama pada bayi dan anak-anak. Mulai dari aneka gangguan pernapasan pada bayi, infeksi paru dan telinga, gangguan pertumbuhan, sampai kolik (gangguan pada saluran pencernaan bayi).
Oleh karena itu, jangan ambil risiko. Hindarkan buah hati Anda dan Anda sendiri dari asap rokok, dimana saja Anda berada!

Source : AyahBunda.co.id

Rabu, Juni 19, 2013

"Tuhan, Maaf, Kami Sedang Sibuk"



Tuhan, harap maklumi kami, manusia-manusia yg begitu banyak kegiatan. Kami benar-benar sibuk, sehingga kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk-Mu.


Tuhan, kami sangat sibuk. Jangankan berjamaah, bahkan munfarid kami tunda-tunda. Jangankan rawatib, zikir, berdoa, tahajud, bahkan kewajiban-Mu yg lima waktu saja sudah sangat memberatkan kami. Jangankan puasa Senin-Kamis, jangankan ayyamul biidh, jangankan puasa nabi Daud, bahkan puasa Ramadhan saja kami sering mengeluh.

Tuhan, maafkan kami, kebutuhan kami di dunia ini masih sangatlah banyak, sehingga kami sangat kesulitan menyisihkan sebagian harta untuk bekal kami di alam abadi-Mu. Jangankan bersedekah, jangankan jariyah, bahkan mengeluarkan zakat yg wajib saja sering kali terlupa.

Tuhan, urusan-urusan dunia kami masih amatlah banyak. Jadwal kami masih amatlah padat. Kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk mencari bekal menghadap-Mu. Kami masih belum bisa meluangkan waktu utk khusyuk dalam ruku', menyungkur sujud, menangis, mengiba, berdo'a, mendekatkan jiwa sedekat-dekat mungkin dengan-Mu. Tuhan, tolong, jangan dulu Engkau menyuruh Izrail utk mengambil nyawa kami.
Karena kami masih terlalu sibuk.

A very great book by Ahmad Rifa'i Rif'an. I bought it in Gramedia Bookstore, June 15, 2013.
Dari awal baca udah "ketonjok" sama isi bukunya. Sebuah renungan dan inspirasi spiritual untuk kita yang "sok sibuk".
استغفرالله العظيم 



Sabtu, Juni 08, 2013

Alhamdulillah, I Wear Hijab


Assalaamu 'alaikum shalihin/shalihat. 
Setiap orang muslim tentu mengerti apa hukum jilbab yang sebenarnya. Islam mewajibkan seorang wanita untuk dijaga dan dipelihara dengan sesuatu yang tidak sama dengan kaum laki-laki.  Wanita dikhususkan dengan perintah untuk berhijab (menutup diri dari laki-laki yang bukan mahram), baik dengan mengenakan jilbab, maupun dengan tinggal di rumah dan tidak keluar rumah kecuali jika ada keperluan. Hukum jilbab bagi para wanita muslim yang sudah baligh adalah wajib tanpa terkecuali sebagaimana perintah berjilbab di dalam Al-Qur'an : 
يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا {59}* لَّئِن لَّمْ يَنْتَهِ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْمُرْجِفُونَ فِي الْمَدِينَةِ لَنُغْرِيَنَّكَ بِهِمْ ثُمَّ لاَيُجَاوِرُونَكَ فِيهَآ إِلاَّ قَلِيلاً
“Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin,“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang”.[Q.S. Al Ahzab (33):59].
Di dalam ayat ini Allah ta'ala dengan tegas memerintahkan wanita muslimah untuk berjilbab. Makna jilbab yaitu pakaian longgar yang menjulur, menutupi kepala sampai di bawah mata kaki, ada yang mengatakan: yaitu selimut yang menutupi atau kain longgar yang menutupi wanita berupa kain longgar.
Dalam ayat lain dijelaskan :
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَيُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّمَاظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
“Dan katakanlah kepada wanita-wanita mukminat, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan janganlah menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka.....”. [Q.S An Nuur (24):31]
Telah menjadi fitrahnya, bahwa wanita mencintai keindahan. Begitupun dalam berbusana muslimah. Namun Islam merupakan agama yang sempurna, Islam telah mengatur bagaimana seharusnya busana muslimah sesuai syari'at.

Syarat-syarat yang wajib dipenuhi ketika kita berjilbab sesuai syari'at adalah :

Pertama : Hendaknya menutup seluruh tubuh dan tidak menampakkan anggota tubuh sedikitpun selain yang dikecualikan. [Q.S. Al Ahzab (33):59]

Kedua : Hendaknya jilbab bukan untuk berhias sehingga tidak menarik perhatian pandangan laki-laki bukan mahram. Karena tujuan jilbab sebenarnya adalah untuk menutupi perhiasan muslimah. [Q.S An Nuur (24):31]


Ketiga : Bahannya tebal, tidak transparan dan tidak menampakkan lekuk tubuh. Usamah bin Zaid berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadaku, ‘Mengapa engkau tidak mengenakan baju Qubthiyah yang telah kuberikan?’ ‘Aku memberikannya kepada istriku,’ jawabkuMaka beliau berpesan, ‘Perintahkanlah istrimu agar memakai pakaian bagian dalam sebelum mengenakan baju Qubthiyah itu. Aku khawatir baju itu akan menggambarkan lekuk tubuhnya.’” [HR. Ahmad dan al-Baihaqi, hasan]

Keempat : Jilbab bukan merupakan pakaian kebanggaan dan kesombongan. Berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut:

من لبس ثوب شهرة في الدنيا ألبسه الله ثوب مذلة يوم القيامة ثم ألهب فيه النار
“Barangsiapa yang mengenakan pakaian syuhrah (kesombongan) di dunia, maka Allah akan memakaikan pakaian (kehinaan) yang serupa baginya pada hari kiamat, lalu Allah akan menyulutkan api pada pakaian itu.” [HR Abu Daud dan Ibnu Majah, hasan]
Kelima : Hendaknya hijab tersebut tidak diberi parfum atau wewangian. Dasarnya adalah hadits dari Abu Musa Al Asy’ary Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

أَيُّماَ امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَليَ قَوْمٍ لِيَجِدوُا رِيْحَهَافهي زَانِيَةٌ.

“Siapapun wanita yang mengenakan wewangian lalu melewati segolongan orang agar mereka mencium baunya, maka ia adalah wanita pezina”. [HR Abu Daud, Nasa’i dan Tirmidzi, hasan]
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu: “Seorang wanita melintas di hadapan Abu Hurairah dan aroma wewangian yang dikenakan wanita tersebut tercium olehnya. Abu Hurairah pun bertanya, ‘Hai hamba wanita milik Al-Jabbar (Allah ta’ala)! Apakah kamu hendak ke masjid?’ ‘Benar,’ jawabnya. Abu Hurairah lantas bertanya lagi, ‘Apakah karena itu kamu memakai parfum?’ wanita tersebut menjawab, ‘Benar.’ Maka Abu Hurairah berkata, ‘Pulang dan mandilah kamu! Sungguh, aku pernah mendengar Rasulullah shallallhu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allah tidak akan menerima shalat wanita yang keluar menuju masjid sementara bau wangi tercium darinya, hingga ia kembali ke rumahnya dan mandi.’” [HR. Al-Baihaqi, shahih]
Keenam :  Tidak menyerupai pakaian laki-laki. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutuk laki-laki yang mengenakan pakaian wanita serta mengutuk wanita yang berpakaian seperti laki-laki.” [HR Abu daud Nasa’i dan Ibnu Majah, sahih]
Ketujuh : Hendaknya tidak menyerupai pakaian wanita kafir. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ.
“Barangsiapa yang menyerupai kaum maka dia termasuk bagian dari mereka”. [HR Ahmad dan Abu Daud]
Kedelapan : Hendaknya tidak terdapat punuk unta. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 
Dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu: “suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia, dan para wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berlenggak lenggok (jalannya), mengajarkan wanita berlenggaklenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium wanginya, walaupun wanginya tercium selama perjalanan sekian dan sekian (jauhnya).” [HR. Muslim]

Kedelapan syarat di atas harus terpenuhi seluruhnya untuk mencapai makna jilbab yang dimaksudkan dalam Islam. Hendaklah kaum mukminah bersegera melaksanakan apa yang Allah ta’ala perintahkan, salah satunya yaitu untuk mengenakan jilbab sebagai bentuk ketaatan kepada Allah ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallamMari kita kembali bercermin dan mengevaluasi diri, sudah sesuai syari’atkah pakaian yang kita kenakan? Jika belum, marilah kita segera bertaubat dan memperbaiki busana kita muali sekarang, karena Allah Maha Pengampun dan Penerima Taubat. 

#NoteToMySelf
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...