Jumat, Juli 26, 2013

Ujian keimanan

"Do the people think that they will be left to say,"We believe" and they will not be tried?" Q.S. Al-Ankabut [29] : 2

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalaamu 'alaikum. 

No doubt, tiap-tiap orang yang beriman pasti diuji.
Tergantung pilihan kita dalam menyikapi ujian tersebut. 
Memilih untuk tetap terpuruk, atau bertahan kemudian bangkit.

Jika sekadar diejek saja sudah ketar ketir, bagaimana dengan ujian yang lain?
Yang lebih berat?
Sanggupkah kita tetap bersabar dan bangkit?
Maha Suci Allah, karena Allah telah menciptakan segala sesuatu di dunia ini berpasang-pasangan, dan setiap penyakit pasti ada penawarnya. 
Allah bersabda, "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu......." Q.S. Al-Baqarah [2] : 45. 
Allah juga menyebutkan dalam Q.S. Al-Isra' [17] : 82, "Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman,......"

Sahabat, jika engkau diuji, janganlah larut dalam kesedihan, karena Allah telah memberikan petunjuk yang lengkap dalam Al-Qur'an. Bersabarlah, shalatlah, berdo'alah, bertawakkal hanya pada-Nya. "Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung". Q.S. At-Taubah [9] : 125.

Yakinlah bahwasannya Allah akan memberikan jalan keluar. Jadilah seperti batu karang yang tak gentar diterjang ombak. Jadikanlah ujian sebagai sarana meng-upgrade keimanan kita.
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar." Q.S. At-Talaq [65] : 2.

"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang -orang yang sabar."  Q.S. Al-Baqarah [2] : 153

Wassalamu'alaikum :')

Jumat, Juli 19, 2013

Surat dari Ikhwan


Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalaamu 'alaikum.

Ukhti… 
Besarnya kerudungmu tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu menuju ridho Rabbmu, mungkinkah besarnya kerudungmu hanya di gunakan sebagai fashion atau gaya jaman sekarang ? Atau mungkin kerudung besarmu hanya di jadikan alat perangkap busuk supaya mendapatkan ikhwan yang diidamkan, bahkan bisa jadi kerudung besarmu hanya akan di jadikan sebagai identitasmu saja, supaya bisa mendapat gelar akhwat dan di kagumi oleh banyak ikhwan. 

Ukhti…
Tertutupnya tubuhmu tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu, keluargamu bahkan diri antum sendiri, coba perhatikan sekejap saja, apakah aib saudaramu, teman dekatmu bahkan keluargamu sendiri sudah tertutupi?? Bukankah kebiasaan buruk seorang perempuan selalu terulang dengan tanpa di sadari melalui ocehan-ocehan kecil sudah membekas semua aib keluargamu, aib sudaramu, bahkan aib teman dekatmu melalui lisan manis mu..  

Ukhti…
Lembutnya suaramu mungkin selembut sutra bahkan lebih dari pada itu, tapi akankah kelembutan suara antum sama dengan lembutnya kasihmu pada saudaramu, pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua orang yang menginginkan kelembutan dan kasih sayangmu?? 

Ukhti…
Lembutnya parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat segerombolan anak-anak Palestina terlihat gigih berjuang dengan berani menaruhkan jiwa dan raga bahkan nyawa sekalipun dengan tetes darah terakhir.. Akankah selembut itu hatimu ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang ogah dan cuek melihat ketertindasan orang lain. 

Ukhti…
Rajinnya tilawahmu tak menjamin serajin dengan shalat malammu, mungkinkah malam-malammu di lewati dengan rasa rindu menuju Rabbmu dengan bangun di tengah malam dan ditemani dengan butiran-butiran air mata yang jatuh ke tempat sujud mu serta lantunan tilawah yang tak henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan, atau sebaliknya, malammu selalu di selimuti dengan tebalnya selimut setan dan dininabobokkan dengan mimpi-mimpi jorokmu bahkan lupa kapan bangun shalat subuh.  

Ukhti…
Cerdasnya dirimu tak menjamin bisa mencerdaskan sesama saudaramu dan keluargamu, mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati ilmu-ilmunya seperti yang antum dapatkan, ataukah antum tidak peduli sama sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu bahkan keluargamu, sehingga membiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh ke dalam lubang yang sangat mengerikan yaitu maksiat 

Ukhti…
Cantiknya wajahmu tidak menjamin kecantikan hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan diri antum sendiri, pernahkah antum menyadari bahwa kecantikan yang antum punya hanya titipan ketika muda, apakah sudah tujuh puluh tahun kedepan antum masih terlihat cantik, jangan-jangan kecantikanmu hanya di jadikan perangkap jahat supaya bisa menaklukan hati ikhwan dengan senyuman-senyuman busukmu.. 

Ukhti…
Tundukan pandanganmu yang jatuh ke bumi tidak menjamin sama dengan tundukan semangatmu untuk berani menundukan musuh-musuhmu, terlalu banyak musuh yang akan antum hadapi mulai dari musuh-musuh islam sampai musuh hawa nafsu pribadimu yang selalu haus dan lapar terhadap perbuatan jahatmu.. 

Ukhti…
Tajamnya tatapanmu yang menusuk hati, menggoda jiwa tidak menjamin sama dengan tajamnya kepekaan dirimu terhadap warga sesamamumu yang tertindas di palestina, pernahkah antum menangis ketika mujahid-mujahidah kecil tertembak mati, atau dengan cuek bebek membiarkan begitu saja, pernahkah antum merasakan bagaimana rasanya berjihad yang dilakukan oleh para mujahidah-mujahidah teladan.. 

Ukhti…
Lirikan matamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan hati saudaramu yang senang bermaksiat. Coba antum perhatikan dunia sekelilingmu masih banyak teman, saudara bahkan keluarga antum sendiri belum merasakan manisnya islam dan iman mereka belum merasakan apa yang antum rasakan, bisa jadi salah satu dari keluargamu masih gemar bermaksiat, berpakaian seksi dan berprilaku binatang yang tak karuan. Sanggupkah antum menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa merasakan sama apa yang kamu rasakan yaitu betapa lezatnya hidup dalam kemuliaan Islam?? 

Ukhti…
Tebalnya kerudungmu tidak menjamin setebal imanmu pada sang Khaliqm.. Antum adalah salah satu sasaran setan durjana yang selalu mengintai dari semua penjuru mulai dari depan belakang atas bawah semua setan mengintaimu, imanmu dalam bahaya, hatimu dalam ancaman, tidak akan lama lagi imanmu akan terobrak abrik oleh tipuan setan jika imanmu tidak betul-betul dijaga olehmu, banyak cara yang harus antum lakukan mulai dari diri sendiri, dari yang paling kecil dan seharusnya di lakukan sejak dari sekarang, kapan lagi coba….  

Ukhti…
Putihnya kulitmu tidak menjamin seputih hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan keluargamu sendiri, masihkah hatimu terpelihara dari berbagai penyakit yang merugikan seperti riya dan sombong, pernahkah antum membanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telah diraih dan merasa diri paling wah, merasa diri paling aktif, bahkan merasa diri paling cerdas diatas rata-rata akhwat yang lain, sesombong itukah hatimu, lalu di manakah beningnya hatimu, dan putihnya cintamu  

Ukhti…
Rajinnya ngajimu tidak menjamin serajin infaqmu ke mesjid atau mushola.. Sadarkah antum kalo kotak-kotak nongkrong di masjid masih terliat kosong dan mengkhawatirka. Tidakkah antum memikirkan infaq sedikit saja, bahkan kalaupun infaq, kenapa uang yang paling kecil dan paling lusuh yang antum masukan, maukah antum di beri rizki sepelit itu.  

Ukhti…
Rutinnya halaqahmu tidak menjamin serutin puasa sunnah senin kamis yang antum laksanakan, kejujuran hati tidak bisa di bohongi, kadang semangat fisik begitu bergelora untuk di laksankan tapi, semangat ruhani tanpa di sadari turun drastis, puasa yaumul bidh pun terlupakan apalagi puasa senin kamis yang dirasakan terlalu sering dalam seminggu, separah itukah hati antum, makanan fisik yang antum pikirkan dan ternyata ruhiyah pun butuh stok makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya kalau ruhiyah kurang gizi. 

Ukhti…
Manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kasihmu terhadap sesamamu, kadang sikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang sepanjang jalan yang antum lewati, sikap ramahmu pada orang yang antum temui sangat jarang terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuek dan menyebalkan, kalau itu kenyataannya bagaiamana orang lain akan simpati terhadap komunitas dakwah yang memerlukan banyak kader, ingat!!! Dakwah tidak memerlukan antum tapi… antumlah yang memerlukan dakwah, kita semua memerlukan dakwah  

Ukhti…
Rajinnya shalat malammu (tidak menjamin) keistiqomahan seperti Rosulullah sebagai panutanmu.. 

Ukhti…
Ramahnya sikapmu tidak menjamin seramah sikapmu terhadap sang Kholiqmu, Masihkah antum senang bermanjaan dengan Rabbmu dengan shalat dhuhamu, shalat malammu?? 

Ukhti…
Dirimu bagaikan kuntum bunga yang mulai merekah dan mewangi. Akankah nama harummu di sia-siakan begitu saja dan atau sanggupkah antum ketika sang mujahid akan segara menghampirimu 

Ukhti…
Masih ingatkah antum terhadap pepatah yang masih terngiang sampai saat ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik. Jadi siap-siaplah sang syuhada akan menjemputmu di pelaminan hijaumu..  

Ukhti…
Baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam surga Rabbmu. Maka tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu  

Ukhti…
Muhasabah yang antum lakukan masihkah terlihat rutin dengan menghitung-hitung kejelekan dan kebusukan kelakuan antum yang dilakukan siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi dalam hatimu. Sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang harus di lakukan sebelum tidur, antum tidur mendengkur begitu saja dan tidak pernah kenal apa itu muhasabah sampai kapan akhlaq busukmu di lupakan, kenapa muhasabah tidak dijadikan sebagai moment untuk perbaikan diri bukankah akhwat yang baik hanya akan mendapatkan ikhwan yang baik.  

Ukhti…
Pernahkah antum bercita-cita ingin mendapatkan suami ikhwan yang ideal, wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan pasti. Bukankah apa yang antum pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu ingin mencari istri yang solehah dan seorang mujahidah?? Kenapa tidak dari sekarang antum mempersiapkan diri menjadi seorangan mujahidah yang solehah??  

Ukhti…
Apakah kebiasaan buruk wanita lain masih ada dan hinggap dalam diri antum, seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton TV yang tidak karuan dan hanya kan mengeraskan hati Sampai lupa waktu, lupa bantu orang tua, kapan akan menjadi anak yang birrul walidain, kalau memang itu terjadi jadi sampai kapan, Mulai kapan antum akan mendapat gelar mujahidah atau akhwat solehah?? 

Ukhti…
Apakah pandanganmu sudah terpelihara, atau pura-pura nunduk ketika melihat seorang ikhwan dan terlepas dari itu matamu kembali jelalatan layaknya mata harimau mencari mangsa, atau tundukan pandangannmu hanya menjadi alasan belaka karena merasa berkerudung besar??  

Ukhti…
Hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang, sanggupkah antum menjaga izzah yang antum punya, atau sebaliknya antum bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan merusak citra akhwat yang lain, kadang orang lain akan mempunyai persepsi disamaratakan antara akhwat yang satu dengan akhwat yang lain, jadi kalo antum sendiri membuat kebobrokan akhlaq maka akan merusak citra akhwat yang lain.
Ukhti… 
Dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman sekalipun, bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan istri yang solehah, Siapkah antum sekarang menjadi istri solehah yang selalu didamba-dambakan oleh semua orang..


#NtMS

Senin, Juli 15, 2013

The Holy Qur'an



Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum

Berapa banyak dari kita yang lancar membaca Al-Qur'an?
Berapa banyak dari kita yang mampu membaca Al-Qur'an secara fasih, lengkap dengan aturan tajwid yang benar?
Berapa banyak dari kita yang bersedia membaca terjemah Al-Qur'an?
Berapa banyak dari kita yang mau men-tadabburi terjemah yang telah dibaca?
Berapa banyak dari kita yang mau belajar tafsir Al-Qur'an?
Dan pertanyaan terakhir, berapa banyak dari kita yang mengamalkan Al-Qur'an?

Astaghfirullah, Al-Qur'an tak jarang hanya kita anggap sebagai alat pengusir setan agar tidak berani masuk rumah. Al-Qur'an tak jarang hanya digunakan sebagai penghias buffet dan rak buku. Tiap pagi kita membuka hari dengan membaca koran, tapi untuk membaca Al-Qur'an, kita jarang yang mau menyempatkan diri.

Kita sering bilang bahwa Al-Qur'an adalah panduan hidup kita. Tetapi membaca Al-Qur'an saja kita tidak sempat, apalagi merenungi maknanya. Apalagi belajar tafsirnya. Lalu bagaimana mungkin kita bisa menjadikan Al-Qur'an sebagai panduan hidup, jika isinya saja kita tidak paham? Mari jawab, bagaimana kita bisa berkata bahwa Al-Qur'an adalah pedoman hidup kita, padahal mempelajari apa yang diajarkan Al-Qur'an saja kita tak minat?

Nuzulul Qur'an semoga menjadikan kita sadar, bahwa Allah sangat sayang kepada kita. Dia tidak ingin hidup kita di dunia ini tersesat ke jalan hidup yang salah. Allah ingin agar hamba-hamba-Nya menitih jalan yang lurus, shiraatal mustaqiim, maka diturunkanlah panduan hidup berupa Al-Qur'an. Karena Al-Qur'an adalah panduan hidup kita, mari kita pelajari dengan serius. Mari menyempatkan untuk membacanya setiap hari, merenungi setiap kalimatnya, mempelajari tafsirnya, sehingga kita bisa mengamalkan kandungan dari Al-Qur'an. 

#NtMS

Source : A book from Ahmad Rifa'i Rif'an, "Izrail Bilang, Ini Ramadhan Terakhirku"

Jumat, Juli 12, 2013

Qoute of The Day


Semua penulis akan mati. Hanya karyanya lah yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti. 

(Ali bin Abi Thalib)

Kamis, Juli 11, 2013

Yuk jadi anak soleh :')


Orang tua mana yg seneng liat anaknya sholat on time, ga bolong-bolong, dan sholatnya bener? Pasti banyak.


Orang tua mana yg seneng liat anaknya rajin tilawah Qur'an, tadabbur, dan mengamalkannya? Banyaaak.

Orang tua mana yg seneng liat anaknya rajin shaum di luar shaum yang wajib, sunnah Senin-Kamis, Daud, Ayyamul Biidh? Pasti banyaaaaak.

Orang tua mana yang seneng liat anaknya selalu menyelipkan nama mereka di setiap do'anya? Banyak juga ( ˘⌣ƪ)

Tapi,
ada ga yg suka menunda sholat bahkan ninggalin solat? banyaaaak.

yang tilawah Qur'an suka males-malesan bahkan kelakuan jauh dr tuntunan Qur'an? Banyaaak

jangankan puasa sunnah, puasa Ramadhan yg wajib aja terasa berat. Banyak juga :'(

jangankan berdo'a untuk kedua org tua, sholat aja ga pernah, apalagi mau ngedo'ain. Ini juga banyak :'(

Mau jadi apa kita? Sedangkan salah satu amal yg ga akan putus pahalanya jika orang tua kita meninggal adalah anak soleh/soleha yg selalu mendo'akan orang tuanya.. :(

Mau sampe kapan kita menyakiti mereka? Toh ridho Allah terletak di ridho orang tua kita lho :')

Yuk belajar jadi anak yang soleh/soleha, selain untuk orang tua kita, demi masa depan kita juga kok saat kita mempunyai anak kelak.

Punya anak soleh/soleha? Siapa yang berani nolak? :D

Rabu, Juli 10, 2013

Thibbun Nabawi: Habbatus Sauda, Madu, dan Minyak Zaitun



Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu'alaikum..
Saudariku, tahukah kalian bahwa penyakit itu ada dua macam, penyakit hati dan penyakit jasmani? Kedua penyakit itu disebutkan dalam Al-Qur’an. Klasifikasi jenis penyakit ini mengandung hikmah ilahi dan kemukjizatan yang hanya bisa dicapai oleh kalangan medis di pertengahan abad ke-18. Sesungguhnya iman kepada Allah dan para Rasul, yaitu aqidah yang tertanam dalam hati, merupakan solusi pengobatan yang terpenting bagi hati, yakni bagi penyakit jiwa. Sedangkan untuk penyakit jasmani, kita bisa menengok metode pengobatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Istilah Thibbun Nabawi dimunculkan oleh para dokter muslim sekitar abad ke-13 M untuk menunjukkan ilmu-ilmu kedokteran yang berada dalam bingkai keimanan pada Allah, sehingga terjaga dari kesyirikan, takhayul dan khurofat.
1. Habbatus Sauda’ atau Jinten Hitam atau Syuwainiz
Imam Bukhari meriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. bahwa ia pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Sungguh dalam habbatus sauda’ itu terdapat penyembuh segala penyakit, kecuali as-sam.” Saya bertanya,“Apakah as-sam itu?” Beliau menjawab, “Kematian”. Habbatus sauda’ berkhasiat mengobati segala jenis penyakit dingin, bisa juga membantu kesembuhan berbagai penyakit panas karena faktor temporal. Biji habbatus sauda’ mengandung 40% minyak takasiri dan 1,4% minyak atsiri, 15 jenis asam amino, protein, Ca, Fe, Na dan K. kandungan aktifnya thymoquinone (TQ), dithymouinone (DTQ), thymohydroquimone (THQ) dan thymol (THY). Telah terbukti dari berbagai hasil penelitian ilmiah bahwa habbatus sauda’ mengaktifkan kekebalan spesifik/kekebalan didapat, karena ia meningkatkan kadar sel-sel T pembantu, sel-sel T penekan, dan sel-sel pembunuh alami. Beberapa resep penggunaan dan manfaat habbatus sauda’:
  1. Ditumbuk, dibuat adonan dangan campuran madu, kemudian diminum setelah dicampur air panas, diminum rutin berhari-hari: menghancurkan batu ginjal dan batu kandung kencing, memperlancar air seni, haid dan ASI.
  2. Diadon dengan air tepung basah atau tepung yang sudah dimasak, mampu mengeluarkan cacing dengan lebih kuat.
  3. Minum minyaknya kira-kira sesendok dicampur air untuk menghilangkan sesak napas dan sejenisnya.
  4. Dimasak dengan cuka dan dipakai berkumur-kumur untuk mengobati sakit gigi karena kedinginan.
  5. Digunakan sebagai pembalut dicampur cuka untuk mengatasi jerawat dan kudis bernanah.
  6. Ditumbuk halus, setiap hari dibalurkan ke luka gigitan anjing gila sebagian dua atau tiga kali oles, lalu dibersihkan dengan air.
Untuk konsumsi rutin menjaga kesehatan, sebaiknya dua sendok saja. Sebagian kalangan medis menyatakan bahwa terlalu banyak mengkonsumsinya bisa mematikan.
2. Madu atau ‘Asl
“Dari perut lebah itu keluar cairan dengan berbagai warna, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia.” (QS. An-Nahl: 69)
Beberapa hasil penelitian tentang madu:
a. Bakteri tidak mampu melawan madu
Dianjurkan memakai madu untuk mengobati luka bakar. Madu memiliki spesifikasi anti proses peradangan (inflammatory activity anti)
b. Madu kaya kandungan antioksidan
Antioksidan fenolat dalam madu memiliki daya aktif tinggi serta bisa meningkatkan perlawanan tubuh terhadap tekanan oksidasi (oxidative stress)
c. Madu dan kesehatan mulut
Bila digunakan untuk bersikat gigi bisa memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi, mengobati sariawan dan gangguan mulut lain.
d. Madu dan kulit kepala
Dengan menggunakan cairan madu berkadar 90% (madu dicampur air hangat) dua hari sekali di bagian-bagian yang terinfeksi di kepala dan wajah diurut pelan-pelan selama 2-3 menit, madu dapat membunuh kutu, menghilangkan ketombe, memanjangkan rambut, memperindah dan melembutkannya serta menyembuhkan penyakit kulit kepala.
e. Madu dan pengobatan kencing manis
Madu mampu menurunkan kadar glukosa darah penderita diabetes karena adanya unsure antioksidan yang menjadikan asimilasi gula lebih mudah di dalam darah sehingga kadar gula tersebut tidak terlihat tinggi. Madu nutrisi kaya vitamin B1, B5, dan C dimana para penderita diabetes sangat membutuhkan vitamin-vitamin ini. Sesendok kecil madu alami murni akan menambah cepat dan besar kandungan gula dalam darah, sehingga akan menstimulasi sel-sel pankreas untuk memproduksi insulin. Sebaiknya penderita diabetes melakukan analisis darah dahulu untuk menentukan takaran yang diperbolehkan untuknya di bawah pengawasan dokter.
f. Madu mencegah terjadinya radang usus besar (colitis), maag dan tukak lambung
Madu berperan baik melindungi kolon dari luka-luka yang biasa ditimbulkan oleh asam asetat dan membantu pengobatan infeksi lambung (maag). Pada kadar 20% madu mampu melemahkan bakteri pylori penyebab tukak lambung di piring percobaan.
g. Selain itu madu amat bergizi, melembutkan sistem alami tubuh, menghilangkan rasa obat yang tidak enak, membersihkan liver, memperlancar buang air kecil, cocok untuk mengobati batuk berdahak. Buah-buahan yang direndam dalam madu bisa bertahan sampai enam bulan.
Madu terbaik adalah yang paling jernih, putih dan tidak tajam serta yang paling manis. Madu yang diambil dari daerah gunung dan pepohonan liar memiliki keutamaan tersendiri daripada yang diambil dari sarang biasa, dan itu tergantung pada tempat para lebah berburu makanannya.
3. Minyak Zaitun
“Konsumsilah minyak zaitun dan gunakan sebagai minyak rambut, karena minyak zaitun dibuat dari pohon yang penuh berkah.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Fungsi minyak zaitun:
  1. Mengurangi kolesterol berbahaya tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.
  2. Mengurangi risiko penyumbatan (trombosis) dan penebalan (ateriosklerosis) pembuluh darah.
  3. Mengurangi pemakaian obat-obatan penurun tekanan darah tinggi.
  4. Mengurangi serangan kanker.
  5. Melindungi dari serangan kanker payudara. Sesendok makan minyak zaitun setiap hari mengurangi risiko kanker payudara sampai pada kadar 45%.
  6. Menurunkan risiko kanker rahim sampai 26%.
  7. Pengkonsumsian buah-buahan, sayuran, dan minyak zaitun memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari kanker kolon.
  8. Penggunaan minyak zaitun sebagai krim kulit setelah berenang melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma)
  9. Berpengaruh positif melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi risiko tukak lambung.
  10. Mengandung lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi manusia seperti yang terdapat dalam ASI.
  11. Penggunaan sebagai minyak rambut mampu membunuh kutu dalam waktu beberapa jam saja.
Setiap penyakit itu ada obatnya, seperti hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamyang artinya: “Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia menurunkan obatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim) Setiap kali Allah menurunkan penyakit, Allah pasti menurunkan penyembuhnya. Hanya ada orang yang mengetahuinya dan ada yang tidak mengetahuinya. Jauh sebelum ilmu pengetahuan berkembang pesat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah mengetahui dan menerapkan pengobatan yang terbukti kemanjurannya.
Wassalamu'alaikum..


Source : muslimah.or.id

Selasa, Juli 09, 2013

Marhaban yaa Ramadhan

 Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu'alaikum..
Marhaban yaa Ramadhan.

Alhamdulillah kita masih dipertemukan dengan Syahru Ramadhan tahun ini. :')
Jangan kita sia-siakan tanpa melakukan amal yang lebih banyak lagi, :D
Karena pahala yang diberikan Allah tak pantas untuk kita ragukan.
Mari kita tingkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita kepada-Nya, mari kita menangkan Ramadhan tahun ini, mungkin masih ada Ramadhan-Ramadhan berikutnya (aamiin), atau mungkin ini Ramadhan terakhir untuk kita. Wallahu'alam bish-showwab.

All we have to do is WIN IT! :D
Hamasah!!!
Mohon maaf lahir batin :')


Marhaban yaa Ramadhan
Sambut Ramadhan dengan penuh sukacita :D

Wassalamu'alaikum :')

Sabtu, Juli 06, 2013

Presiden Mursi terapkan Syariat Islam



Bismillahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaykum.

Berikut ini merupakan video pidato Presiden Dr. Muhammad Mursi



Allah ghoyatuna (Allah tujuan kami)
Muhammad Qudwatuna (Rasulullah teladan kami)
Al-Qur'an Dusturuna (Al-Qur'an teladan hidup kami)
Al-jihad sabiiluna (Jihad adalah jalan hidup kami)
Asy-syahid asma' amaniina (Mati syahid cita-cita tertinggi kami)

Subhanallah.
Allahu Akbar.


Jumat, Juli 05, 2013

The Way You Dress

Bismillahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaykum.

Kemarin saya sempat melihat sebuah note yang berisi kalimat yang cukup menggelitik telinga dan mata saya, kira-kira begini kalimatnya :
"Don't tell me how to dress. Tell them not to rape"
Saya hanya tersenyum membacanya. Miris.
Ukhti, bukankah Allah SWT telah mengatur cara berpakaian kita yang sesuai dengan syari'at?   Allah mengatakan dalam surat Al-Ahzab (33) ayat 59, salah satu kegunaan jilbab adalah agar wanita lebih mudah dikenal dan tidak diganggu. 
“Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin,“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang”
Jika Allah saja menyuruh kita menutup aurat dengan sempurna, lantas kenapa kita merasa terhina dan risih jika manusia yang melakukannya? Kita mengatakan cara berpakaian merupakan salah satu hak azasi manusia, apakah dengan dalih HAM kemudian kita mengabaikan perintah Tuhan?

Apakah kita tidak risih jika lelaki yang bukan mahrom melihat kemolekan tubuh kita? Paha yang mulus, betis yang kecil dan kaki yang jenjang? Atau justru kita merasa senang dengan tatapan nakal mereka?

Sungguh miris saat kita merasa bangga dengan pakaian minim dan semua mata tertuju pada kita, menatap dengan penuh nafsu. 

Tak akan ada asap jika tak ada api. 
Tak akan ada perkosaan jika tak ada faktor pencetusnya.
Hukum sebab akibat selalu ada wahai ukhti sayang. 
Sadarlah.

Tulisan ini bukan untuk menghakimi, tapi sebagai tanda sayangku kepadamu ukhti, seabagai sesama wanita muslimah.
Jangan sampai dalih hak azasi manusia menjadikan kita durhaka kepada Tuhan kita, Allah Subhanahu wata'ala.
Allah-lah yang menciptakan kita ke dunia ini. Tak ada tujuan penciptaan manusia di muka bumi selain untuk beribadah kepada-Nya.
Bukankah kita yang membutuhkan ampunan-Nya?
Bukankah kita yang merindukan surga-Nya?
Allah Maha Pemberi Ampun ukhti sayang, tak ada kata terlambat bagi yang mau berubah.

Astaghfirullahal'azhiim.
Wassalaamu'alaykum.
Love, eja.

Kamis, Juli 04, 2013

Trip to West Sumatera

At Lembah Anai

At Lobang Jepang (Japanesse Tunnel)

At Carocok

At Ngarai Sianok

At Pantai Air Manis 

At Lobang Jepang (Japanesse Tunnel)

At Ngarai Sianok

After lunch at Bukittinggi

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...