Jumat, Juli 05, 2013

The Way You Dress

Bismillahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaykum.

Kemarin saya sempat melihat sebuah note yang berisi kalimat yang cukup menggelitik telinga dan mata saya, kira-kira begini kalimatnya :
"Don't tell me how to dress. Tell them not to rape"
Saya hanya tersenyum membacanya. Miris.
Ukhti, bukankah Allah SWT telah mengatur cara berpakaian kita yang sesuai dengan syari'at?   Allah mengatakan dalam surat Al-Ahzab (33) ayat 59, salah satu kegunaan jilbab adalah agar wanita lebih mudah dikenal dan tidak diganggu. 
“Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin,“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang”
Jika Allah saja menyuruh kita menutup aurat dengan sempurna, lantas kenapa kita merasa terhina dan risih jika manusia yang melakukannya? Kita mengatakan cara berpakaian merupakan salah satu hak azasi manusia, apakah dengan dalih HAM kemudian kita mengabaikan perintah Tuhan?

Apakah kita tidak risih jika lelaki yang bukan mahrom melihat kemolekan tubuh kita? Paha yang mulus, betis yang kecil dan kaki yang jenjang? Atau justru kita merasa senang dengan tatapan nakal mereka?

Sungguh miris saat kita merasa bangga dengan pakaian minim dan semua mata tertuju pada kita, menatap dengan penuh nafsu. 

Tak akan ada asap jika tak ada api. 
Tak akan ada perkosaan jika tak ada faktor pencetusnya.
Hukum sebab akibat selalu ada wahai ukhti sayang. 
Sadarlah.

Tulisan ini bukan untuk menghakimi, tapi sebagai tanda sayangku kepadamu ukhti, seabagai sesama wanita muslimah.
Jangan sampai dalih hak azasi manusia menjadikan kita durhaka kepada Tuhan kita, Allah Subhanahu wata'ala.
Allah-lah yang menciptakan kita ke dunia ini. Tak ada tujuan penciptaan manusia di muka bumi selain untuk beribadah kepada-Nya.
Bukankah kita yang membutuhkan ampunan-Nya?
Bukankah kita yang merindukan surga-Nya?
Allah Maha Pemberi Ampun ukhti sayang, tak ada kata terlambat bagi yang mau berubah.

Astaghfirullahal'azhiim.
Wassalaamu'alaykum.
Love, eja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...