Sabtu, April 16, 2011

sambungan

SYNDROMA AIDS

dalam kondisi AIDS maka berbagai penyakit akan mudah menginfeksi tubuh kita, yang disebut dengan Infeksi Oportunistik (IO) seperti TBC, herpes, meningitis, berbagai jamur, dll.
kita dapat terinfeksi  lebih dari satu penyakit. kumpulan gejala ini dikenal dengan SYNDROMA AIDS.

Kita dapat mengetahui seseorang sudah terinfeksi HIV/AIDS atau belum dengan melakukan TES DARAH secara sukarela atau dikenal dengan VCT (Voluntary and Conseling Test).

Test ini dilakukan untuk mengenali ANTIBODI HIV yaitu zat antigen dalam tubuh yang terbentuk karena adanya infeksi HIV/AIDS untuk mengidentifikasi HIV dan melawannya.
Antibodi terbentuk jika ada infeksi HIV, jika tes mendeteksi adanya antibodi HIV, maka seseorang tersebut telah terinfeksi.

Namun pepatah kesehatan masyarakat mengatakan “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Yap! That’s right! HIV/AIDS juga bisa dicegah dengan istilah A-B-C-D-E yaitu :
A untuk Abstinence, yaitu tidak melakukan hubungan seksual pranikah.

B untuk Be faithful, yaitu setia pada pasangan yang sah.

C untuk Condom, yaitu menggunakan kondom jika berhubungan seks dengan orang yang bukan pasangan tetap. *gue gak meng-HALAL-kan juga bukan penganut pemakaian kondom dan berhubungan seksual dengan orang yang bukan pasangan sah ya !!! lebih baik gak melakukan dua-duanya deh. apalagi belum married and ganti-ganti pasangan seksual. inget dosa!! *

D untuk no Drugs, yaitu tidak menggunakan NAPZA terlebih NAPZA suntikan dan jangan menggunakan jarum secara bergantian dengan orang lain karena virus HIV langsung masuk ke pembuluh darah.

E untuk Education, informasi tentang kesehatan reproduksi dan bahaya NAPZA sangat
penting untuk mencegah penularan HIV/AIDS.


Upaya-upaya pencegahan lainnya yaitu :
* UNIVERSAL PRECAUTION (UP)
Kewaspadaaan universal dalam penggunaan peralatan medis yang mudah terkontaminasi cairan tubuh terutama darah.

* PMTCT (Prevention Mother to Child Transmition)
Pencegahan penularan dari ibu yang sudah terinfeksi kepada janin yang dikandungnya.

* HARM REDUCTION
Yaitu strategi pencegahan infeksi HIV dari penggunaan NAPZA suntik.



HIV dapat dibati dengan ART (Anti Retroviral Terapi), dikenal juga ARV (Anti Retroviral), tetapi obat ini tidak dapat membunuh atau menghilangkan virus HIV dari tubuh. ART hanya menekan laju pertumbuhan virus.

Alright all, that’s all i can tell you. Wish can help you all.. :)
bubye.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...